Kriteria Capres Pilihan Buruh
Yang ditunggu akhirnya muncul juga. Megawati Soekarnoputri, akhirnya
memberi restu kepada Jokowi untuk maju sebagai Capres 2014 dari PDI
Perjuangan. Reaksi bermunculan. Ada yang simpatik, memberikan dukungan,
tak sedikit juga yang mengkritik. Dan itu sah dalam ruang demokrasi.
Didalam ruang ini, perbedaan mendapatkan tempatnya.
Menyikapi pencapresan Jokowi, Pesiden KSPI Said Iqbal memandang itu
adalah hal yang biasa. Bukan sekedar biasa, bahkan, setiap orang berhak
mencalonkan dan dicalonkan sebagai Presiden. Hal itu juga berlaku untuk
Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie, Wiranto, Rizal Ramli ataupun Rhoma
Irama. Setiap orang memiliki hak untuk memberikan dan atau tidak untuk
memberikan dukungan terhadap nama-nama yang mencalonkan diri sebagai
Capres. Tentang kemudian siapa yang mendapatkan kepercayaan dari
rakyat, waktulah yang akan menentukan.
Bagi kaum buruh, tentu pencapresan Jokowi menarik. Hampir semua
lembaga survey telah memprediksi, Jokowi akan memenangkan pilres tahun
2014 ini. Tetapi, nampaknya hal itu tak membuat Said Iqbal terbawa opini.
Pria yang juga menjadi Presiden FSPMI ini menjadi salah satu yang
berani melawan arus. Beberapa waktu yang lalu, Iqbal memberikan gelar
kepada Jokowi sebagai Bapak Upah Murah Indonesia. Sehingga tak mudah
bagi Jokowi untuk mendapatkan dukungan dari kaum buruh Indonesia.
“Bagi Jokowi, beliau harus membuktikan dan meyakinkan buruh bahwa
kebijakannya tidak berorientasi pada upah murah seperti kebijakannya
tahun lalu yang memutuskan upah murah dan buruh menobatkan Jokowi
sebagai bapak upah murah karena berimplikasi daerah lain di Indonesia,”
kata Iqbal, beberapa waktu yang lalu.
Seperti apa kriteria Capres yang akan didukung buruh?
Menurut Iqbal, buruh akan mendukung capres yang bersedia menaikkan
upah minimum sebesar 30% pada tahun 2015. Dimana kebijakan itu harus
diumumkan secara terbuka oleh capres tersebut. Misalnya, menaikkan upah
minimum tahun 2015 sebesar 30% dan pada tahun berikutnya, upah minimum
Indonesia sama dengan Thailand, Malaysia dan Singapura, seiring dengan
produktivitas yang meningkat.
Tentu saja, buruh juga mendukung Capres yang anti korupsi. Termasuk
oleh orang dekatnya. Capres idola buruh, adalah Capres yang
memperhatikan tuntutan buruh: Jaminan Kesehatan gratis untuk rakyat,
Jaminan Pensiun wajib untuk buruh, Hapus seluruh Outsorching, Perumahan
buruh dan Transportasi publik murah yang harganya turun 50% dari harga
sekarang, Pendidikan gratis hingga perguruan tinggi dan advokasi
anggaran, yaitu 0,5% APBN untuk kesejahteraan buruh.
Jika ada Capres yang bersedia menjalankan kebijakan itu, Iqbal
memastikan jutaan buruh akan mendukung Capres tersebut. “Pada waktunya
nanti, kami akan mengumumkan secara terbuka sosok Capres yang didukung
olehh buruh,” ujar Iqbal. (Kascey)
Tidak ada komentar