Breaking News

Buruh Non-DKI Ancam Tutup Jalan, Ahok: Demo Saja di Kantor Wapres

Basuki Tjahaja Purnama mengenakan batik














Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengimbau,
buruh yang mengancam menutup seluruh akses jalan jika Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta sebesar Rp 2,4 juta tidak diubah menjadi Rp 3,7 juta untuk melakukan aksi di depan Kantor Wapres atau Istana.

"Tutup saja nanti Wapres yang urus. Ya, Wapres," ujar pria yang kerap disapa Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (7/11/2013).

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, buruh yang berunjuk rasa dengan menutup akses jalan tol dan ber-KTP non DKI, seharusnya tidak menuntut di kantor Gubernur DKI Jakarta. Melainkan ke kantor wakil presiden ataupun Istana Merdeka.

"Salah alamat ke kita. Bikin macet saja di depan. Teriak-teriakin saya, padahal KTP Bekasi, Depok, atau Tangerang segala macem. Ya, jangan ke saya dong. Saya terima yang DKI. Pak Wapres sih senyum saja saya ngomong gitu," kata dia sembari tertawa.

Mengenai permintaan buruh untuk mengubah angka UMP yang sudah ditetapkan, Ahok mengatakan sudah tidak ada lagi yang perlu direvisi. Sebab, besaran Kebutuhan Hidup Layak (KHL) sudah sesuai dengan 60 komponen yang ada.

Ia sekali lagi menegaskan agar buruh tidak berpatokan pada kenaikan UMP sebelumnya yang hampir mencapai 50 persen. Karena tahun-tahun sebelumnya angka UMP masih jauh di bawah KHL.

"Nggak (berubah). Capek-capek juga. Kalau nggak aksi juga nggak seru kan. Dipecat itu lama-lama dari perusahaan kalau nggak masuk terus. Ini yang demo juga nggak perlu kerja," kata Ahok. (Mvi/Yus)

[baca juga: Temui Jokowi, Buruh Desak UMP DKI Rp 2,4 Juta Diubah]

laman sumber : http://news.liputan6.com/read/740166/buruh-non-dki-ancam-tutup-jalan-ahok-demo-saja-di-kantor-wapres

www.splli.org

Tidak ada komentar