Basuki Curiga Unjuk Rasa Buruh Dipolitisasi
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama khawatir jika aksi unjuk rasa buruh itu diselewengkan untuk tujuan politik.
"Kita curiga saja ada politik. Buruhnya kan ada yang caleg di
2009," kata Basuki di rumah dinas Gubernur DKI, Jalan Taman Suropati 7,
Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2013).
Basuki mengatakan, tak sedikit buruh dipaksa tidak bekerja dan mengikuti
unjuk rasa. Ia mengatakan, hal itu dapat berakibat buruk bagi pekerja.
Menurut dia, bukan tidak mungkin perusahaan akan memecat buruh yang
terus-menerus meninggalkan pekerjaan untuk demonstrasi.
"Dipecat lama-lama dari perusahaan kalau enggak masuk terus," kata Basuki.
Basuki meminta kepada buruh untuk tidak bersikeras menuntut hal
yang tidak mungkin terealisasi. Ia yakin bahwa upah minimum provinsi
(UMP) 2014 yang telah ditetapkan sebesar Rp 2,441 juta tidak akan
direvisi kembali oleh Gubernur DKI Joko Widodo.
Nilai UMP ditetapkan berdasarkan survei atas kebutuhan hidup
layak (KHL) yang telah diputuskan oleh Dewan Pengupahan. Basuki
menyebutkan, buruh seharusnya berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi
DKI karena menetapkan UMP di atas KHL. Pada tahun-tahun sebelumnya,
kata Basuki, UMP DKI selalu di bawah nilai KHL.
Tidak ada komentar