10,3 JUTA Rakyat Miskin Terancam Tak Mendapatkan Jaminan Kesehatan!
Negara Merdeka, Jaminan kesehatan tidak merata inilah Indonesia |
Komite Aksi Jaminan Sosial (KAJS) memastikan pada 2014 menyatakan,
10,3 juta rakyat miskin terancam tidak menerima jaminan kesehatan.
Dalam diskusi bertajuk ‘Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Seluruh Rakyat 1
Januari 2014 Terancam Gagal, Bagaimana Sikap Rakyat??’, Kamis
(26/12/2013), Sekjen KAJS Said Iqbal menuturkan, berdasarkan data TNP2K
2011 terdapat 96,7 juta orang miskin dan tidak mampu.
“Faktanya, pemerintah hanya memberikan mengcover 86,4 juta jiwa penerima bantuan iuran (PBI),” kata Said. Pengkuotaan ini, kata Said, jelas-jelas telah melanggar konstitusi,
yakni UU No.40/2004 tentang SJSN dan UU No.24/2011 tentang BPJS. Said
menegaskan, berdasarkan konstitusi pemerintah wajib memberikan jaminan
kesehatan kepada seluruh rakyat tanpa kecuali.
Jumlah rakyat miskin dan orang tidak mampu yang tak tercover bisa
jadi lebih besar. Pasalnya, itu belum termasuk rakyat miskin dan tidak
mampu yang sampai saat ini tidak masuk menjadi peserta Jamkesda dan
Jamkesmas.
Sementara itu, Presidium KAJS Indra Munaswar mengatakan, pemerintah
tidak bisa berdalih dengan lemahnya kemampuan fiskal. Ia menyebut ada
ruang fiskal antara Rp 360 triliun hingga Rp 450 triliun, serta SILPA
tiap tahun berkisar Rp 45 triliun.
“Jika diasumsikan PBI yang ditanggung 150 juta, dengan besaran iuran
Rp 20.000 per jiwa maka hanya Rp 36 triliun setiap tahun,” kata Indra. “Jadi, tidak ada alasan bagi Pemerintah untuk tidak menyertakan
seluruh rakyat fakir miskin dan orang tidak mampu, sudah termasuk
Jamkesda, menjadi Peserta Jaminan Kesehatan mulai 1 Januari 2014,”
tuturnya.
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/12/26/1218326/10.3.Juta.Rakyat.Miskin.Terancam.Tak.Mendapatkan.Jaminan.Kesehatan
Tidak ada komentar