"Rajendra Kumar Acharya, Regional Secretary Uni Asia & Pacific, Kukuhkan Kepengurusan Aspek Indonesia Periode 2024–2028"
Jakarta, 28 September 2024 – Rajendra Kumar Acharya, Regional Secretary UNI Asia & Pacific, secara resmi mengukuhkan kepengurusan Majelis Nasional (MAJENAS), Dewan Pengurus Pusat (DPP), Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO), dan Dewan Pakar Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia) untuk periode 2024–2028. Dalam sebuah acara yang berlangsung dengan khidmat di Gedung Indosat, Pengukuhan ini menandai langkah baru dalam memperkuat organisasi dan meningkatkan peran ASPEK Indonesia dalam memperjuangkan hak-hak pekerja di tanah air.
Rajendra Kumar Kukuhkan Kepengurusan Aspek Indonesia Periode 2024–2028 |
Acara ini dimulai dengan Seminar Hubungan Industrial Pancasila yang menghadirkan sejumlah narasumber terkemuka di bidang hubungan industrial. Di antara mereka adalah C. Heru Widianto, yang menjabat sebagai Direktur Kelembagaan dan Pencegahan Perselisihan Hubungan Industrial dari Ditjen PHI dan Jamsos, serta Riani Rachmawati, yang merupakan Dewan Pakar ASPEK Indonesia. Selain itu, Muhamad Rusdi selaku Presiden ASPEK Indonesia dan Andi Siswanto, Presiden Serikat Pekerja Indosat, juga turut memberikan pemaparan.
Dalam seminar tersebut, terungkap bahwa hubungan industrial Pancasila yang harmonis harus menganut asas kekeluargaan dan gotong royong, yang merupakan nilai-nilai yang sangat dijunjung tinggi oleh bangsa Indonesia. Dalam konteks ini, penting untuk membangun sikap sosial yang tanpa pamrih dari setiap individu untuk meringankan beban satu sama lain. Hal ini mencerminkan prinsip kebersamaan yang menjadi landasan dalam hubungan antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah. menekankan bahwa asas musyawarah untuk mufakat harus diutamakan dalam setiap interaksi. menggarisbawahi pentingnya sopan santun dalam tindakan maupun gaya berbicara, agar tercipta suasana saling menghormati dan mengedepankan dialog yang konstruktif.
Muhamad Rusdi saat Kukuhkan Kepengurusan Aspek Indonesia Periode 2024–2028 |
Pada acara pengukuhan Kepengurusan ASPEK Indonesia oleh Rajendra Kumar Acharya dihadiri oleh berbagai tokoh dan organisasi serikat pekerja, termasuk Jumhur Hidayat (Ketua Umum Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, KSPSI), Daeng Wahidin (Ketua Umum PPMI), Sunarti (Ketua Umum SBSI’92), dan Rudi HB Darman (Ketua Umum GSBI). Kehadiran para pemimpin serikat pekerja ini menunjukkan solidaritas dan dukungan antar organisasi dalam memperjuangkan hak-hak pekerja.
Dalam acara ini dilakukan juga penandatanganan Fakta Integritas untuk kepengurusan ASPEK Indonesia periode 2024–2028. Penandatanganan ini dilakukan oleh Fahrizal (Ketua Majelis Nasional ASPEK Indonesia), Muhamad Rusdi, dan Rajendra Kumar Acharya. Fakta Integritas ini merupakan pernyataan komitmen bahwa ASPEK Indonesia akan tetap independen, demokratis, terbuka, dan tidak berafiliasi dengan partai politik manapun. Hal ini sejalan dengan amanah yang dihasilkan dari Kongres VIII ASPEK Indonesia, yang menekankan pentingnya integritas dan transparansi dalam setiap langkah organisasi.
Dengan pengukuhan ini, ASPEK Indonesia bertekad untuk meningkatkan perannya dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraan pekerja di Indonesia. Organisasi ini akan terus mendorong dialog dan kerjasama yang konstruktif antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah, dengan tetap berpegang pada nilai-nilai Pancasila.
Tidak ada komentar